Halaman

Kamis, 21 Juni 2012

pola pemuatan alat muat dan alat angkut

Pola Pemuatan alat mekanis (alat muat dan alat angkut)

Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran produksi maka pola pemuatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi waktu edar alat. Pola pemuatan yang digunakan tergantung pada kondisi lapangan, operasi pengupasan serta alat mekanis yang digunakan dengan asumsi bahwa setiap alat angkut yang datang , mangkuk (bucket) alat gali-muat sudah terisi penuh dan siap ditumpahkan. Setelah alat angkut terisi penuh segera keluar dan dilanjutkan dengan alat angkut lainnya sehingga tidak terjadi waktu tunggu pada alat angkut maupun alat gali-muatnya.

Pola pemuatan dapat dilihat dari beberapa keadaan yang ditunjukan alat gali-muat dan alat angkut, yaitu :

1. Berdasarkan jumlah penempatan posisi truk untuk dimuati terhadap posisi alat muat.
   a. Single Back Up
      Truk memposisikan untuk dimuati pada satu tempat
   b. Double Back Up
      Truk memposisikan untuk dimuati pada dua tempat
   c. Triple Back Up
      Truk memposisikan untuk dimuati pada tiga tempat.

            (Sumber : buku PTMK, Ir. Yanto Indonesianto,M.Sc, 2007)
 Pola Pemuatan Single Back Up, Double Back Up dan Triple Back Up

 2. Berdasarkan kedudukan truk untuk dimuati bahan galian oleh alat muat.
   Cara pemuatan material oleh alat muat ke dalam alat angkut ditentukan oleh kedudukan alat muat terhadap material dan alat angkut, apakah kedudukan alat muat tersebut berada lebih tinggi atau kedudukan kedua-duanya sama tinggi. Cara pemuatan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
   a. Top Loading
      Kedudukan alat muat lebih tinggi dari bak truk jungkit (alat muat berada diatas tumpukan material atau berada di atas jenjang). Cara ini hanya di pakai pada alat muat Back Hoe. Selain itu operator lebih leluasa untuk melihat bak dan menempatkan material.
   b. Bottom loading
      Ketinggian atau kedudukan alat angkut dan truk jungkit adalah sama. Cara ini hanya di pakai pada alat muat Back Hoe dan Wheel loader.



                     (Sumber : Hustrulid,1995)
    Pola Muat Top Loading dan Bottom Loading

3. Berdasarkan cara manuvernya
   Pola pemuatannya dibedakan menjadi :
   a. Frontal Cut
      Back hoe berhadapan dengan muka jenjang atau front penggalian. Pada pola ini alat muat memuat pertama kali       pada truk sebelah kiri sampai penuh, kemuadian dilanjutkan pemuatan pada truk sebelah kanan. Sudut putar back       hoe antara 10 – 110 derajat.
   b. Parallel Cut With Drive By
      Back hoe bergerak melintang dan sejajar dengan front penggalian. Pola ini diterapkan apabila lokasi pemuatan memiliki 2 (dua) akses dan berdekatan dengan lokasi penimbunan. Memiliki efisiensi tinggi untuk alat muat dan angkutnya walaupun rata-rata sudut putar alat muat lebih besar dibandingkan frontal cut.
(Sumber : buku PTMK, Ir. Yanto Indonesianto,M.Sc, 2007)
          (A)Frontal Cut, (B)Parallel Cut With Drive By

semoga dapat menjadi bahan referensi yang bermanaat....

"Selamat Membaca"

1 komentar: