Halaman

Jumat, 22 Juni 2012

faktor-faktor pemilihan metode tambang bawah tanah

FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH

1.    DIMENSI ATAU UKURAN ENDAPAN DEPOSIT

Pengertian :
Dimensi atau ukuran endapan adalah geometri dari endapan bahan galian, yang meliputi volume endapan (tebal endapan x luas endapan) dan bentuk endapan (urat bijih, lensa dan lodes serta placer).
Alasan :
Dimensi atau ukuran endapan dijadikan faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah, karena dengan mengetahui ukuran endapan maka perancangan suatu tambang bisa dilakukan misalnya metode yang digunakan untuk endapan dengan ukuran kecil akan berbeda dengan endapan ukuran besar, karena bila dilihat dari segi ekonomis, maka endapan dengan ukuran kecil kemungkinan tidak akan menggunakan penyangga sedangkan endapan ukuran besar kemungkinan akan menggunakan penyangga.

2.    ARAH DAN KEMIRINGAN

Pengertian:
Arah penyebaran suatu endapan atau biasa disebut “strike” merupakan sudut horizontal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang umumnya diukur dari titik arah utara ke arah timur. Sedangkan kemiringan biasa disebut “dip” yakni sudut vertikal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang diukur dari arah bidang horizontal terhadap kemiringan suatu endapan. Arah dan kemiringan memiliki satuan yang sama yaitu derajat (o) dan diukur menggunakan kompas geologi.
Alasan:
Arah dan Kemiringan dijadikan faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah, karena kemiringan akan sangat berpengaru terhadap cara penambangan dan pembuatan lubang bukaan serta pengangkutan yakni apakah nantinya horizontal, vertikan atau miring.

3.    KEDALAMAN ENDAPAN BIJIH DARI PERMUKAAN
Pengertian:
Kedalaman endapan bijih dari permukaan adalah jarak letak endapan bijih yang diukur dari permukaan ke dalam bumi.
Alasan:
Kedalaman sangat penting karena akan digunakan sebagai data pertimbangan dalam menentukan sistem penambangan maupun metode penambangan yang cocok digunakan. Hal ini berkaitan dengan perhitungan striping ratio yaitu berapa over burden yang dikupas untuk mendapatkan satu ton endapan bijih. Dari striping ratio ini dapat ditentukan sistem penambangan yang digunakan. Sedangkan hubungannya dengan metode tambang tanah adalah berhubungan dengan penggunaan penyangga, yakni untuk endapan yang tidak terlalu dalam, beban dari atas kemungkinan tidak besar sehingga dalam kegiatan penambangannya juga tidak terlalu membutuhkan penyangga, namun di samping itu juga perlu memperhatikan kekuatan dan kekerasan batuan samping serta berat jenis dari batuan di atasnya.

4.    UMUR TAMBANG
Pengertian:
Umur tambang adalah lamanya operasi penambangan atau waktu yang dibutuhkan untuk menambang suatu endapan bahan galian dari suatu kegiatan penambangan, yang didapat dari pembagian jumlah cadangan endapan bahan galian yang ada dengan target produksi perusahaan tambang tersebut.
Alasan:
Berpengaruh terhadap biaya yang akan digunakan, yakni semakin lama umur tambang maka biaya penambangan juga akan semakin besar. Selain itu juga akan berpengaruh terhadap penggunaan penyangga, misalnya untuk umur tambang yang lama kemungkinan akan menggunakan penyangga dan untuk umur tambang yang singkat jika melihat segi ekonomis, lebih baik tidak menggunakan penyangga (namun perlu memperhatikan geometri dan karakteristik endapan maupun batuan samping).

5.    NILAI ENDAPAN
Pengertian:
Nilai Endapan adalah harga suatu endapan bijih di pasaran berdasarkan permintaan pasar. Dalam hal ini berhubungan dengan keuntungan yang akan diperoleh dari hasil penjualan suatu endapan setelah dikurangi dengan biaya penambangan, pengolahan sampai penjualan.
Alasan:
Nilai endapan akan berpengaruh terhadap layak tidaknya suatu endapan untuk ditambang serta akan berpengaruh terhadap metode penambangan yang akan diterapkan dengan memperhitungkan biaya pembuatan penyangga jika harus menggunakan penyangga.

6.    MODAL YANG TERSEDIA
Pengertian:
Modal yang tersedia adalah modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pertambangan dalam membiayai semua kegiatan tambang, modal biasa berupa saham, pinjaman dan obligasi.
Alasan:
Modal yang tersedia sangat berpengaruh dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah karena, biaya untuk membuat suatu metode penambangan harus di sesuaikan dengan biaya yang tersedia atau yang di miliki perusahaan.



7.    LETAK ATAU POSISI ORE BODY

Pengertian:
Letak keberadaan suatu endapa bahan galian atau badan bujih di bawah permukaan bumi.
Alasan:
Letak atau posisi dari suatu badan bijih akan mennjadi dasar dalam pembukaan tambang. Karena dengan mengetahui letak/posisi akan mempermudah dalam menentukan metode penambangan yang tepat.

8.    SIFAT FISIK/KIMIA DARI ORE BODY DAN COUNTRY ROCK
Pengertian:
Sifat fisik yang dimaksud adalah terutama kekerasan dan kekuatan bijih, sedangkan sifat kimia adalah keasaman dan kebasaan suatu badan bijih dan country rock adalah batuan samping yang ada di sekitar endapan bijih.
Alasan:
Sifat kimia dan sifat batuan samping sangat berpengaruh dalam menentukan metode penambangan bawah tanah karena sifat kimia dan sifat fisik akan berhubungan dengan kestabilan dari badan bijih maupun batuan samping jika dilakukan penggalian/penambangan sehingga dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan metode penambangan apakah perlu menggunakan penyangga atau tidak menggunakan penyangga.


9.    SWELL FAKTOR
Pengertian:
Swell Faktor adalah factor pengembangan yakni perbandingan antara volume insitu dengan volume loose dikali 100%.
SF = 
Alasan:
Material yang terdapat di alam dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan baik, hanya sedikit ruang–ruang yang terisi udara di antara butir–butirnya, akan tetapi jika material tersebut digali dari tempat aslinya maka akan terjadi pemuaian volume yang besarnya dinyatakan dengan swell faktor (SF). Oleh karena itu akan berpengaruh terhadap perhitungan jumlah produksi dan nantinya akan berkaitan dengan  pemilihan metode penambangan.

10.    AIR TANAH
Pengertian:
Air tanah adalah air yang letaknya di antar butir-butir tanah atau lapisan pembawa air (aquifer) yang terdapat di  dalam tanah membentuk suatu aliran air.
Alasan:
Adanya air tanah menambah beban pada bukaan dan adanya tekanan hidrostastis terutama pada rekahan yang dapat menyebabkan kelongsoran, munculnya kebutuhan akan sistem penyaliran,  sehingga perlu pertimbangan dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah.

11.    BIAYA PENAMBANGAN
Pengertian:
Biaya penambangan adalah biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan seluruh kegiatan penambangan. Biaya penambangan dihitung dan diperkirakan dalam perencanaan tambang sesuai dengan modal yang tersedia.
Alasan:
Besarnya biaya yang akan digunakan pada penambangan akan berpengaruh terhadap pemilihan metode yang akan diterapkan atau metode penambangan yang akan digunakan akan sangat tergantung pada biaya yang tersedia. Misalnya metode penambangan yang menggunakan penyangga akan membutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan metode yang tidak menggunakan penyangga.

12.    FASILITAS YANG TERSEDIA
Pengertian:
Fasilitas yang tersedia adalah fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan dalam melaksanakan dan menunjang kegiatan–kegiatan pertambangan serta fasilitas untuk kesehatan dan keselamatan pekerja.
Alasan:
Untuk mencapai target produksi serta menjaga agar proses penambangan dapat berjalan sesuai dengan rencana, dengan biaya penambangan yang minimum dalam suatu kegiatan penambangan, maka dalam memilih metode penambangan bawah tanah harus disesuaikan dengan fasilitas–fasilitas yang tersedia.

13.    KECENDERUNGAN ORE UNTUK PECAH ATAU HANCUR

Pengertian:
Kecenderungan ore untuk pecah atau hancur adalah sifat fisik dari endapan bahan galian yang cenderung pecah atau hancur apabila mendapat beban, tekanan serta getaran karena adanya kegiatan penambangan yang dilakukan.
Alasan:
Kecenderungan ore untuk pecah atau hancur sangat menentukan metode penambangan yang akan diterapkan, karena metode penambangan untuk endapan bijih yang mudah pecah atau hancur akan berbeda dengan endapan bijih yang tidak mudah pecah atau hancur. Misalnya endapan bijih yang mudah pecah atau hancur kemungkinan harus menggunakan penyangga sedangkan untuk endapan bijih yang tidak mudah pecah atau hancur tidak perlu menggunakan penyangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar